berita industri
Bahasa
Asia terus menyumbang pangsa pasar label terbesar, diperkirakan akan mencapai 45 persen pada akhir tahun 2022, menurut penelitian baru oleh AWA Alexander Watson Associates.
Asia terus menyumbang pangsa pasar label terbesar, diperkirakan akan mencapai 45 persen pada akhir tahun 2022, menurut penelitian baru oleh AWA Alexander Watson Associates.
Pelabelan dan dekorasi produk sangat penting untuk industri pengemasan, yang menggabungkan informasi dasar yang membedakan produk dengan atribut yang dapat dipasarkan merek dari visibilitas rak.
Kesehatan pasar ini didokumentasikan dalam edisi keempat belas yang baru diterbitkan dari Tinjauan Tahunan Label dan Dekorasi Produk global AWA Alexander Watson Associates. Ini menganalisis semua aspek bidang yang berbeda, mencakup bentuk label utama -- perekat diri, perekat basah, amplop film menyusut, label dalam cetakan -- dan karakteristik rantai pasokannya.
Studi baru merinci ikhtisar berbagai area penggunaan akhir, termasuk pelabelan produk primer, pencetakan pesan variabel dan pelabelan keamanan, dan menempatkannya dalam analisis pasar regional yang mendalam.
AWA memperkirakan bahwa pada 2019, permintaan global untuk label sekitar 66,216 miliar meter persegi -- meningkat sekitar 3,2 persen dari tahun sebelumnya. Sementara angka-angka ini mencakup semua teknologi label dan dekorasi produk, 40% dari volumenya adalah label berperekat, 35% adalah label perekat basah, dan sekarang, 19% adalah teknologi label shrink-wrap.
Secara geografis, negara-negara Asia terus memegang pangsa pasar terbesar dengan 45 persen, diikuti oleh Eropa dengan 25 persen, Amerika Utara dengan 18 persen, Amerika Selatan dengan 8 persen, serta Afrika dan Timur Tengah dengan 4 persen.
Studi tersebut mendokumentasikan proyeksi pertumbuhan sebelum COVID-19, meskipun perusahaan akan memberikan analisis terbaru tentang dampak COVID-19 kepada semua pelanggan studi pada kuartal ketiga tahun 2020.
